Tentang Si Bungsu

Last but not least

Runindaru
1 min readJul 2, 2023
Konten dari buku Sabar Tanpa Batas karya Adhitya Mulya

Disalahpahami, kerap menjadi nama tengahnya.

Si Bungsu, anak yang paling gigih memperlihatkan dirinya di hadapan orang tua karena seringkali merasa tak terlihat di tengah yang lainnya. Sampai sebagian dicap bandel dan nakal, yang ekstrim bisa disebut pembangkang.

Orang bilang bungsu selalu dimanja, tapi kemudian banyak yang terkejut melihat bungsu justru jadi yang paling mandiri dan bisa diandalkan di antara kakak-kakaknya.

Si Bungsu, yang selalu terlihat ceria, berjiwa bebas, dan tanpa beban, diam-diam juga menyimpan luka dan kesedihan, tapi bungsu memang pandai berpura-pura baik-baik saja. Cukup ia yang tahu bagaimana sakitnya, seberapa besar deritanya.

Si Bungsu, anak yang kadang tak kalah gengsi dibandingkan Si Sulung untuk selalu terlihat kuat.

Para Bungsu, dianugerahi Tuhan dengan tinggi empati dan kepekaan yang tajam, mereka mampu melihat dari segala sisi dan sudut pandang. Hingga pada celah-celah tak terlihat, yang luput dari penglihatan anggota rumah lainnya. Ia memahami apa yang terjadi di dalam rumahnya, ia juga yang mengerti apa yang seharusnya dilakukan.

Si Bungsu bukan tidak pernah lelah, tapi Si Bungsu tahu dunia tidak selalu ramah.

Si Bungsu, si paling penyayang yang kadang sulit mengungkapkan kata sayang.

--

--

Runindaru
Runindaru

Written by Runindaru

Ruang kontemplasi: menangis; tertawa; berteriak tanpa suara. https://linktr.ee/runiverse

No responses yet